[X]

You Are Reading

0

Semua Tentang Master Of Fakir MR.LIMBAD

Raneblack 07 Juni 2009
Soal Fatwa Haram, Limbad Minta Kejelasan

Kabar soal fatwa haram yang dilayangkan oleh beberapa pondok pesantren di Jawa Timur, yang dibuat dalam Bahtsul Masail Wustho yang digelar di Ponpes Abu Dzarrin, Kendal, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, atas program tayangan The Master, memicu pemikiran soal batasan-batasan jenis tayangan di Indonesia.

Lalu, bagaimana tanggapan Limbad, runner-up tayangan tersebut?

"Ya nggak apa-apa itu kan pendapat orang, silahkan aja. Kita kan di TV itu hanya memberikan hiburan, ya, memang penampilan Limbad dalam setiap aksinya sedikit berbeda. Tapi pada dasarnya kita hanya ingin menghibur penonton," kata Susi, istri Limbad, Jumat (5/6).

Lalu, apakah hal itu akan mempengaruhi karir Limbad yang kini mulai berkecimpung di panggung hiburan?

"Ya kita lihat dulu. Kalau kritik sebenarnya lebih bagus itu akan lebih bisa membangun berubah ke arah yang lebih positif. Tapi kalau dibilang haram, haram dari sisi mananya. Kita butuh kejelasan agar kita tahu, haramnya di mana," tandas Susi.

Selain tayangan, fatwa haram juga ditujukan untuk para penontonnya. Mengenai hal itu, Susi berharap ada kejelasan di mana letak keharamannya.

"Ini kan cuma hiburan, berarti kalau seperti itu tayangan-tayangan showbiz yang lain juga haram dong. Yang jelas kasih kejelasan ke kita dari mana haramnya, agar kita lebih tahu. Jadi buat masukan ke kita juga," pungkasnya.




Limbad Ingin Bikin Film Horor Beraroma Sulap

Meski telah ngetop sebagai magician yang memiliki imej seram dan powerful, ternyata Limbad masih memiliki impian lainnya, yaitu membuat film horor yang melibatkan adegan magic.

"Saya memang suka buat film, kalau misalnya ada orang berkumpul, saya produksi sendiri, saya dan istri jadi produser. Saya pernah jadi sutradara di film JENGLOT," tutur Susi, istri Limbad mewakili sang suami.

Sementara ketika ditanya mengenai keinginannya bermain dan membuat film lagi, pesulap berambut panjang itu justru mengaku masih berkonsentrasi dengan dunia sulap terlebih dahulu.

"Oh iya, tapi itu masih dikesampingkan, karena sekarang fokus ke dunia entertainment dulu. Saya ingin unsur magic juga dilibatkan dalam pembuatan film horor nanti," pungkas Susi, saat ditemui bersama Limbad di Cafe ME, Jl. Hang Jebat, Jakarta selatan, baru-baru ini.


Limbad Pelajari 'Fakir Magic' di Singapura
Tongkrongan sangar dan aksi-aksi sulap yang menegangkan adalah imej yang tertangkap dari seorang magician berambut gondrong, Limbad, pria misterius yang selalu menghadirkan fakir magic tersebut ternyata baru-baru ini mengakui, jika ia mempelajari aliran sulap itu di Singapura.

"Saat saya di Singapura selama dua bulan sering melihat orang India melakukan ilmu fakir, dari sana saya memberanikan diri melakukannya, sebelum saya tahu tentang fakir ini saya sudah mencoba, tapi belum tahu itu istilahnya fakir. Sesudah tahu, baru saya pelajari lagi dan menggunakan istilah tersebut untuk aksi saya," begitulah jelas Limbad melalui pengakuan sang istri, Susi.

Ditemui di Cafe ME, Jl. Hang Jebat, Jakarta selatan, Selasa (02/6), pesulap yang menjadi runner-up The Master, yang digelar oleh stasiun televisi RCTI itu memang bersama sang istri, yang selalu menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya.

"Fakir itu itu berasal dari India, mainan fakir semuanya full ekstrem dan tanpa mengeluarkan darah, kalau yang lain menghindari bahaya, fakir menelan bahaya. Itu yang saya lakukan, menantang bahaya," tambah Susi mewakili pengakuan Limbad.

Sementara itu, mengenai penampilannya yang selalu terlihat mengenakan pakaian serba hitam, pesulap asal Tegal, Jawa Tengah itu mengaku memang menyukai warna gelap.

"Kalau soal tampilan dari dulu saya seperti ini, saya suka warna hitam, kalau orang fakir India tampilannya sederhana, seperti orang pedalaman, kesederhanaan itu yang saya terapkan, saya suka," pungkas Susi, masih mewakili pendapat sang suami.


Limbad Bantah Aksinya Pernah Menelan Korban
Magician yang populer lewat acara The Master, Limbad memang selalu konsisten dengan pertunjukan yang mengedepankan power, tak jarang dalam setiap aksinya, pesulap berambut gondrong itu selalu membuat miris pemirsanya, namun ternyata ia menolak jika dikatakan aksinya pernah menelan korban.

"Wah itu salah besar, kalau cerita bahwa saya pernah gagal, itu benar," begitu pendapat Limbad, melalui penjelasan sang istri, Susi, yang ditemui di Cafe ME, Jl. Hang Jebat, Jakarta selatan, Selasa (02/6).

Namun meski menolak pernah membuat jatuhnya korban, pesulap asal Tegal, Jawa Tengah tersebut mengakui jika dirinya juga pernah gagal dalam beratraksi.

"Di Makassar saya memainkan atraksi fakir, saya coba gores lehernya penonton, karena saya kurang fit ada luka pada penonton, karena keluarganya nggak terima, saya sempat dibawa ke polsek untuk dimintai keterangan dan sebagainya, setelah saya jelaskan keluarganya diterima dan BAP ditarik, peristiwanya tahun 2001," papar Limbad, masih diwakili oleh penjelasan sang istri, Susi.

"Bahkan sampai sekarang keluarga itu berhubungan baik dengan kami, kita bahkan sudah lupa masalah ini, karena ditanya jadi kita kilas balik," tambah Susi mewakili sang suami.

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

*Harga diatas belum termasuk ongkir (ongkos kirim)
*Pemesanan hubungi 08999003643

 
Copyright 2010 ABRAKADABRA